S Pink Premium - Working In Background

Kamis, 30 Maret 2017

METAMORFOSIS KUPU-KUPU

Tahapan pertumbuhan hewan dari kecil sampai dewasa disebut daur hidup hewan. Pada daur hidupnya ada hewan yang mengalami perubahan bentuk, ada juga yang tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh dalam daur hidupnya dikatakan mengalami proses metamorfosis. 


Proses metamorfosis yang terjadi pada hewan terbagi menjadi dua yaitu metamorphosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna mempunyai bentuk tubuh yang sangat berbeda. Pada saat telur menetas, bentuk hewan tidak sama dengan bentuk induknya. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, ketika telur menetas, bentuk hewan mirip dengan bentuk tubuh induknya.


Kupu-kupu memiliki daur hidup yang berbeda dengan daur hidup hewan ayam, kucing, kelinci dll. Kupu-kupu mengalami proses perubahan bentuk selama daur hidupnya. Proses perubahan bentuk tersebut dinamakan dengan metamorfosis. 

Berikut adalah metamorfosis pada kupu-kupu :



Daur hidup kupu-kupu mengalami perubahan di setiap tahap tumbuh kembangnya. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna. 

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat video Metamorfosis kupu-kupu sebagai berikut : 


(Source : https://www.youtube.com/watch?v=ocWgSgMGxOc)

(Sumber Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema Cita-Citaku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 2016)

SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Sumber energi alternatif adalah  sumber energi yang lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebagai pengganti bahan bakar fosil. berasal dari sumber energi yang dapat diperbarui, contohnya sinar matahari, angin, air, panas bumi, gelombang laut, dan bio.

Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional. Sumber energi tradisional adalah bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis, yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi.

1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain.

2. Angin
Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional.

3. Air
Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang dibendung tersebut, kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras.

4. Panas Bumi
Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas. Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar.

5. Gelombang air laut
Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik. 

6. Bahan Bakar Bio
Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak, seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodiesel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin ataupun premium. Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal. sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

Untuk lebih jelasnya dapat melihat video pembelajaran berikut :


Senin, 20 Maret 2017

JENIS - JENIS CERITA FIKSI

1. Cerita rakyat
Jenis cerita rakyat antara lain cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga.
a. Cerita jenaka 
adalah cerita pendek berisi kebodohan atau kecerdikan seseorang dan menimbulkan senyum atau tawa bagi pembaca atau pendengar.
Contoh: Pak Pandir, Pak Belalang, dan Lebay Malang.
b. Mite 
adalah cerita berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib, seperti dewa, peri, dan Tuhan.Contoh: Putri Tunjung Buih dan Putri dari Bambu.
c. Fabel 
adalah cerita dengan tokoh-tokoh binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat seperti manusia.
Contoh: Kancil dengan Buaya dan Burung Bangau.
d. Legenda
adalah cerita lama mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam, asal-usul suatu benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah.
Contoh: Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu dan Malinkundang.
e. Saga
adalah cerita lama yang mengandung unsur sejarah, misalnya kepahlawanan.
Contoh: Calon Arang dan Lutung Kasarung.

2. Cerpen
Cerpen adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan pendek. Cerpen dapat selesai dibaca dalam sekali duduk.
Contoh: cerpen-cerpen anak pada majalah atau surat kabar.

3. Novel
Novel adalah cerita fiksi yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak setiap tokoh.
Contoh: Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

CERITA FIKSI

Cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang. 
Isi cerita dapat murni berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan pada fakta. 
Cerita fiksi yang dikarang berdasarkan fakta diperoleh dari berbagai pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi bahan cerita menarik.

Ciri - Ciri Cerita Fiksi :
a. Merupakan cerita rekaan atau cerita nyata yang diolah oleh pengarang.
b. Bertujuan untuk menghibur dengan menceritakan suatu peristiwa.
c. Disajikan dalam alur cerita.
d. Menggunakan bahasa yang komunikastif.
e. Menggunakan bahasa tidak baku.

Contoh Cerita Fiksi :

Asal Mula Telaga Warna


     Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.
    Di sana Raja terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul. 
        Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.
     Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya pasti dituruti.
        Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besar - besaran.
      Semua rakyat diundang ke pesta. Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa
kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
      ”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
        ”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.
      Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
     ”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
     Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai berai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
      Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan.
    Air tersebut mengalir keluar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.

(Disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.)